MODEL-MODEL
KOMUNIKASI
Model adalah representasi
suatu fenomena, baik nyata ataupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur
terpenting fenomena tersebut. Menurut Sereno dan Mortensen model komunikasi
merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya
komunikasi. Sedangkan B. Aubrey Fisher mengatakan model adalah analogi yang
mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau
komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model.
FUNGSI
DAN MANFAAT MODEL
Gordon Wiseman dan Larry
Barker mengemukakan ada tiga fungsi model komunikasi: pertama, melukiskan
proses komunikasi; kedua, menunjukan hubungan visual; ketiga, membantu dalam
mengemukakan dan memperbaiki kemacetan komunikasi. Deutch menyebutkan bahwa
model memiliki empat fungsi: mengorganisasikan (kemiripan antara data dan
hubungan), prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak
hingga yang kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan berapa banyak,
heuristik (menunjukan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui),
pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.
Fungsi-fungsi tersebut
pada gilirannya merupakan basis untuk menilai suatu model:
·
Seberapa
umum (general) model tersebut? Seberapa banyak bahan yang diorganisasikannya,
dan seberaa efektif?
·
Seberapa
heuristik model tersebut? Apakah ia membantu menemukan hubungan-hubungan baru,
fakta, atau metode?
·
Seberapa
penting prediksi yang dibuat dari model tersebut bagi bidang penelitian? Seberapa
strategis prediksi itu pada tahap perkembangan bidang tersebut?
·
Seberapa
akurat pengukuran yang dapat dikembangkan dengan model tersebut?
Irwin D.J. Bross
menyebutkan beberapa keuntungan model. model menyediakan kerangka rujukan untuk
memikirkan masalah, bila model awal tidak berhasil memprediksi. keuntungan lain
pembuatan model adalah terbukanya problem abstraksi.
TIPOLOGI
MODEL
Kita dapat menggolongkan
model dengan berbagai cara. Model yang lebih penting adalah model simbolik yang
terdiri dari model matematik dan model verbal; lalu model fisik yang terdiri
dari model ikonik dan model analog.
Model verbal adalah model
atau teori yang dinyatakan dengan kata-kata, meskipun bentuknya sangat
sederhana. Model verbal sangat berguna terutama untuk menyatakan hipotesis atau
menyajikan hasil penelitian. Model verbal ini sering dibantu dengan grafik,
diagram, atau gambar. Contohnya adalah model struktur organisasi, yang dilihat
dari perspektif komunikasi organisasi, tingkat-tingkat jabatan dan hubungan
kerja (komunikasi formal) berbagai jabatan tersebut.
Model fisik secara garis
besar terbagi dua, yakni model ikonik yang penampilan umumnya (rupa, bentuk,
tanda) menyampaikan objek yang dimodelkan. Seperti model pesawat terbang, maket
sebuah gedung atau kompleks. Sebagan model ikonik, selain menyerupai objek
aslinya juga menunjukan sebagian fungsi penting objek yang dimodelkan. Contoh
terbaik model ikonik ini adalah model kendaraan seperti pesawat terbang, kapal
laut, kereta api. Menurut Bross, model menyajikan suatu proses abstraksi.
Pesawat terbang yang sebenarnya menyajikan proses suatu abstraksi.
Perkembangan model
simbolik, khususnya model matematik penting dalam profesi ilmuwan.
Pembuatan model adalah upaya penting dalam memajukan ilmu pengetahuan dan
kuantitas model yang dihasilkannya menandai kematangan ilmiah disiplin
tersebut.
Berdasarkan model-model
kounikasi Lasswell, Shannon dan Weaver serta Schramm, yang linier namun
terkenal itu misalnya, muncul model-model yang sirkuler. Dilihat dari jumlah
unsur yang mengidentifikasi dalam fenomena komunikasi, model-model lebih
mutahir menambahkan unsur-unsur baru yang dalam model lama tidak disebut.
Misalnya lingkungan fisik, seperti dalam model Gudykunst dan Kim. dan konteks
waktu dalam model Tubbs.
Model Gerbner merupakan
perluasan dari model Lasswell, model Westley dan MacLean dari model Newcomb dan
model DeFleur dari model Shannon dan Weaver. Schramm yang mengemukakan teori
peluru komunikasi (the bullet theory of communication) sebagai model verbal
mengenai efel komunikasi pada tahun 1950-an harus merevisi modelnya tersebut
dalam dekade berikutnya.
MODEL-MODEL
KOMUNIKASI: SUATU PERKENALAN
Komunikasi bersifat
dinamis, sebenarnya komunikasi telah dibuat oleh para pakar.
Model S – R
Model stimulus – respon
(S – R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini depengaruhi oleh
disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristik. Model tersebut
menggambarkan stimulus – respons. Model ini menunjukan komunikasi sebagai aksi
reaksi yang sederhana. Bila seorang lelaki berkedip kepada seorang wanita, dan
wanita itu kemudian tersipu malu, itulah pola S – R.
Pola S – R dapat pula
berlangsung negatif, misalnya orang pertama menata kedua orang dengan tajam,
dan kedua orang itu balik menatap, atau enunduk malu, atau malah memberontak.
Model
Aristoteles
Model Aristoteles adalah
model komunikasi paling klasik, yang sering juga disebut model retoris.
Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada
khalayak dalam upaya mengubah sikap mereka. Tepatnya, ia mengemukakan tiga
unsur dasar dalam proses komunikasi, yaitu pembicara (speaker), pesan
(message), dan pendengar (listener).
Model
Lasswell
Model komunikasi Lasswell
berupa ungkapa verbal, yakni
Who
Says What
In Which Channel
To Whom
With What Effect?
Model ini dikemukakan
oleh Harold Lasswell tahun 1948 yang menggambarkan proses komunikasi dan
fungsi-fungsi yang diembannya alam masyarakat. Lasswell mengemukakan tiga
fungsi komunikasi, yaitu: pengawasan lingkungan, korelasi berbagai bagian
terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan, transmisi warisan sosial
dari suatu generasi ke generasi lainnya. Lasswell mengaku bahwa tidak semua
komunikasi bersifat dua arah.
Model Lasswell sering
diterapkan dalam komunikasi massa. Model tersebut mengisyaratkan ahwa lebih
dari satu saluran dapat membawa pesan. Model Lasswell dikritik karena model itu
tampaknya mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model
ini juga terlalu menyederhanakan masalah.
Model
Shannon dan Weaver
Model awal komunikasi
dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949. Model ini
sering disebut model matematis atau model teori informasi itu mungkin adalah
model yang pengaruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya.
Model Shannon dan Weaver ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan
tingkat kecermatannya. Dengan kata lain, model Shannon dan Weaver mengasumsikan
bahwa sumber informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dari
seperangkat pesan yang dimungkinkan. Pemancar (transmitter) mengubah pesan
menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran (channel)
adalah medium yang mengirim sinyal (tanda) dari transmitter ke penerima
(receiver).
Model Shannon dan Weaver
dapat diterapkan kepada konteks-konteks komunikasi lainnya seperti komunikasi
antarpribadi, komunikasi publik, dan komunikasi massa.
Model
Schramm
Menurut Wilburg Schramm,
komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur: sumber (source), pesan
(message), dan sasaran (destination). Sumber boleh jadi seorang individu atau
suatu organisasi seperti surat kabar, stasiun televisi. Menurut Schramm, setiap
orang dalam proses komunikasi adalah sekaligus sebagai enkoder dan dekoder.
Kita secara konstan menyandi balik tanda-tanda dari lingkungan kita,
menafsirkan tanda-tanda tersebut.
Model
Newcomb
Theodore Newcomb
memandang komunikasi sebagai perspektif psikologi-sosial. Modelnya menyerupai
diagram jaringan kelompok yang dibuat oleh para psikolog sosial dan menyerupai formulasi
awal mengenai konsistensi kognitif. Dalam model komunikasi tersebut sering juga
disebut model ABX atau model simetri Newcomb menggambarkan bahwa seseorang A,
menyampaikan informasi terhadap seorang lainnya, B, mengenai sesuatu, X, model
tersebut mengasumsikan bahwa orientasi A kepada B dan terhadap X saling
bergantung dan ketiganya merupakan suatu sistem yang terdiri dari empat
orientasi.
1. Orientasi
A terhadap X, yang meliputi sikap tehadap X sebagai objek yang harus didekati
atau dihindari dan atribut kognitif (kepercayaan dan tatanan kognitif)
2. Orientasi
A terhadap B, dalam pengertian yang sama
3. Orientasi
B terhadap X
4. Orientasi
B terhadap A
Model
Westley dan MacLean
Westley
dan MacLean ini dipengaruhi oleh model Newcomb, selain juga oleh
Lasswell dan yang lainnya. Mereka menambahkan jumlah peristiwa, gagasan, objek
dan orang yang tidak terbatass yang kesemuanya merupakan ”objek orientasi”
menempatkan suatu peran C diantara A dan B, dan menyediakan umpan balik. Model Westley
dan MacLean mencakup beberapa konsep penting yaitu umpan balik, perbedaan
kemiripan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa, dan pemimpin endapat
yang penting sebagai unsur tambahan dalam komunikasi massa.
Model
Gerbner
Model Gerbner adalah
merupakan perluasan dari model Lasswell. Model ini terdiri dari model verbal
dan model dragmatik. Model verbal Gerbner adalah sebagai berikut:
·
Seorang
sumber
·
mempersepsi
suatu kejadian
·
dan
bereaksi
·
melalui
suatu alat (maluran, media, rekayasa fisik, fasilitas administratif dan
kelembagaan untuk distribusi dan kontrol)
·
untuk
menyediakan materi
·
dalam
suatu bentuk
·
dan
konteks
·
yang
mengandung isi
·
yang
mempunyai suatu konsekuensi
Model Gerbner menunjukan
bahwa sesorang mempersepsi suatu kejadian dan mengirimkan pesan kepadan suatu
transmitter yang pada gilirannya mengirimkan sinyal pada pemerima (receiver),
dalam transmisi itu sinyal menghadapi gangguan dan mucul sebagai SSS bagi
sasaran (destination)
Model
Berlo
Model ini dikenal dengan model SMCR (source,
message, channel, receiver). Sumber (source) adalah pihak yang menciptakan
pesan baik seseorang maupun suatu kelompok.
Pesan (message) adalah
terjemahan gagasan kedalam kode simbolik seperti bahasa atau isyarat saluran
(channel) adalam medium yang membawa pesan dan penerima (receiver) adalam orang
yang menjadi sasaran komunikasi.
Model
DeFleur
Menggambarkan komunikasi
massa ketimbang komunikasi antar pribadi. Modelnya merupakan perluasan dari
model yang dikemukakan para ahli lain khususnya Shannon dan Weaver dengan
memasukan perangkan media massa (mass medium service) dan peragkat umpan balik (feedback).
Model
Tubbs
Menggambarkan komunikasi
yang paling mendasar yaitu komunikasi dua orang (diadik). Model komunikasi
Tubbs sesuai dengan konsep komunikasi sebagai transaksi yang mengasumsikan
kedua peserta sebagai pengirim sekaligus penerima pesan. Model Tubbs melukiskan
baik komunikator satu atau dua terus menerus memperoleh masukan yakni
rangsangan baik luar dalam maupun luar dirinya yang sudah berlalu baik yang
sudah berlangsung juga semua pengalaman fisik maupun sosial.
Model
Interaksional
Model interaksional
merujuk pada model komunikasi yang dikembangkan oleh para ilmuwan sosial yang
menggunakan perspektif interaksi simbolik dengan tokoh utamanya Herbert dan
muridnya Blumer. Model interaksional sangat sulit digambarkan dengan
diagramatik. Model verbal lebih disesuaikan dengan model ini.